Moment


"Mbak Izza kemana aja? Ini majalah terakhir mbak Izza lho, malah jarang muncul." Kata Ipeh saat bertemu dengan saya di jalan.
"Kamu kemana aja?" sms Comel di hape saya semalam.
Entahlah saya lupa saya menghilang kemana.

Setelah menyesal hampir setengah tahun lebih saya tidak mengenal kelas saya, mungkin ini saatnya 'balas dendam'. Saya merasa semakin dekat dengan mereka justru di saat kami hampir berpisah. Sedari makrab, rasanya ada dorongan tersendiri dari diri saya. Tidak tahu, hanya rasanya saja. Semakin berat merelakan waktu kami berlalu...

Jogging dengan porsi aneh hampir berlanjut 3 hari berturut-turut.
Saya, Sando, Uzi, Gugun, Ryan, dan Dharma. Hari pertama jogging.
Sando: "Selama tiga tahun di sini, apa yang belum kesampean?"
Saya bilang, saya ingin ke Ragusa sedari tingkat 1. Tapi nggak pernah jadi.
Kemudian Sanda bilang kalo dia ingin menghadiri Indonesia Open, tapi selalu gagal untuk 3 tahun ini.

Siapa sangka setelah saya iseng-iseng posting di FB, ada tanggapan lebih lanjut untuk 'bolang' ke Ragusa. Saya sangat senang. Bahkan saat berjalan kaki menuju tempat itu, saya tidak bisa menyembunyikan senyum saya. Sekejap memang kami di Ragusa, kemudian ke Istiqlal, dan ke Monas.
Ini juga kali pertama saya diboyong ke Monas dengan Bajaj. Senang sekali.

Lebih ke terharu sih. Saya yang iseng pengen ke Ragusa, dan kalian yang terlibat semua. Kepanasan, pegel, uang habis, apapun itu, terima kasih. (Teh Inten, Anggun, Sando, Uzi, Andy, Gugun, Dio, Rizki, Surya, Harvindra, Dedi dan temannya.)

Sedangkan di lingkaran saya, Iko dan Ni'un. Yang penting ngumpul. Makan bakso di PJMI, nonton film nggak jelas di bioskop. Ah, apapaan ini. Kalian nggak ikut saya ke Ragusa.

Tidak begitu 'wah' dengan perjalanan ini. Tidak seperti naik gunung dan pengalaman 'bergengsi' lainnya. Tapi senang saat menjalaninya.

"memories, that's unaffordable when you lose it...
the moment i do mean." hasil ngobrol sama bowas.
Category: 4 comments

4 comments:

Dedi Sinaga said...

gw masi mikir. kenapa mau ke istiqlal turunnya di gambir??? padahal langsung kan bisa.-__-

Sandstory said...

"memories, that's unaffordable when you lose it...
the moment i do mean." hasil ngobrol sama bowas.

ini artinya apa? kayaknya bagus, meski gak mudeng.


to dedi: emang kita mau ke istiqlal? haha, (setauku, mereka menyesal ngga ikut foto2 alay di dalam istiqlal).

dan ketika saya merenungi, mungkin, sobeknya celana saya adalah bentuk murka Alloh, karena ada bbrp ababil loncat2 di sana.-.-"

Ijonk said...

@daddy: kalo turun yang di situ harus ke senen dulu, papa. Kemaren langsung stop sekali. Jalan 'dikit' lumayanlah. :P

@kaka sando: "Kenangan, itu yang nggak bisa terbeli kalo kita kehilangan. Momennya maksudnya."
Ahahahahaha!!! Astaghfirullah. Ide siapa itu. XD

Dedi Sinaga said...

Zonk: dari harmoni ada yang langsung nenek. :q
sanda: para wanita bakalan penasaran kalo foto kita jarang2 ditemukan. Ikuti saran saya. hahaha

Post a Comment