For my sanctuary . . .

Maybe my heart is a fragiLe heart . . .
Need to be covered, need to be pRotected . . .
But it's the onLy thing for you I got . . .
To be Loved, and to be touched . . .

I want to be strong . . .
Like I never be . . .
I want to keep you in my arms . . .
Like no body does . . .

Thank you . . .
For being MY SANCTUARY all this time . . .
Thank you for the haLf Life of yours that you gave to me . . .

I can't say anything but just . . .
" I LOVE YOU MUM . . ."
Category: 0 comments

Kepada yang Tercinta…

Kepada yang tercinta,
Tuhan adil jika memberi ini semua, karena aku tahu bagaimana rasanya duri-duri buta ini menusukku di saat engkau tiada.
Kepada yang tercinta,
Maafkan khilaf ini, yang sering menuangkan tangis saja di kala semuanya tak sampai jangkauan kata.
Kepada yang tercinta,
Hanya ingin kau tahu, aku berdiri hampa di tengah galaunya hati, merintih dan menyepi tanpamu.
Kepada yang tercinta,
Kemana aku harus berpegang hingga merantai tanya saat kebiruan melandaku.
Kepada yang tercinta,
Tak perlulah ku tunjukkan pada mereka cuilan hati yang terbuang demi berlagak teguh di saat hancur.
Kepada yang tercinta,
Senyum ini terkembang untuk mengenangmu, tangis ini mengalir demi tak sampainya kasihku padamu.
Kepada yang tercinta,
Masih tergema di telinga ini suara yang kau hela untukku.
Dan kepada yang tercinta,
Aku merindukanmu di setiap doaku.
Kepada yang tercinta,
Aku berharap Tuhan menjaga doa ini agar tak putus untukmu.
Kepada yang tercinta,
Semoga kita bertegur sapa di ‘Adn-Nya nanti, meskipun aku bukan aku dan engkau bukan lagi engkau.
Kepada yang tercinta,
Kau selalu di hati kami.
Karena kaulah yang tercinta.

Buat papa di surga sana. Hampir 7 bulan aku kehilangan tempat bertanya.
03 Juli 2009
Category: 0 comments

Kaki

Melenggang dengan sepatu putih kesayangan. Semula warnanya bersih, seperti tanpa noda. Kini memang tak seputih kala pertama melihat. Cenderung coklat tertutup lumpur yang kian liat menempel di sekujur tubuhnya.
Kaki ini menyusuri jalan yang tak lagi asing baginya, menuju tempat menuntut ilmu mahasiswa-mahasiswa berbandrol aset negara. Apa pula yang membawa kaki ini sampai ke tempat ini...

Lagi, ia melangkah ke sana. Hari ini penuh dengan helaan napas seiring peluh yang berbulir menuruni dahi.
Pasang surut semangat ini jika mengingat apa yang telah dijejaknya dan apa yang hendak ditapaknya tapi tak kunjung terkecap, hanya melayang dalam pikiran yang terus mengalir mengiyakan langkah seribu dari pangkuan ibu.
Kini ia bersandar pada pijakan bangku yang berbeda.
Tak ada lagi yang sama, hanya tekad semakin kuat memakukan diri di belahan bumi ini.

Dua tahun lagi ibu, dua tahun lagi . . .

=sumpah pemuda, 28 oktober 2009=
Category: 0 comments

Untuk dia

Entah berapa keping kata telah kupecahkan
Entah berapa lagu telah kuhelakan
Entah berapa YaaSin telah kusenandungkan

Untuk dia di surga sana . . .
Rasa ini mengendap
mungkin sudah mengeras di hati
jangan memaksaku membakarnya
Biar kusiram dengan lantunan doa
Biar rasa ini tumbuh untuk dia yang berada di surga . . .

Aku senang masih meraba rindu ini
Aku membiarkannya membatu
Aku meneguhkan hati di iringan doaku
Doa yang ku percaya akan sampai ke muara . . .

=million times I've said; "I miss you,dad!Thanks for lessons you've given to me.I will always be strong.This is my vow."=

03022010
Category: 0 comments

first post after missing...

copas notes yang di FB dulu lah...

Aku percaya

Di tubuh lemah ini aku berdiri.
Terus tegar di gelinciran langkah.
Derap langkah kecil iringi mimpi.
Air mata masih saja mengalir ke muara.
Muara penuh duri.
Duri yang merajam setiap pejam.
Langkah tak lurus.
Darah tertumpah.

Tapi aku percaya . . .
Kepala-kepala ini akan tertunduk mengiring hadirku.
Tepuk riuh ini akan terbelai di telingaku.

=pusing banget kepala saya=
18 februari 2010 00.39 AM
Category: 0 comments