Coro Warrior!


3 hewan yang saya berdoa tak pernah ada di sekitar saya.

1. KECOA



Demi TUHAN! Saya sangat tidak suka kecoa a.k.a Coro! Begitu liat gelagat makhluk ini hidup, rasanya langsung...
Apa ya namanya, heboh sendiri gitu. Panik! Antara geli sama jijik sama takut. Dan pasti selalu berujung dengan adegan lari mengambil sapu, kemudian dengan menyebutkan "Bismillah" saya membunuhnya dengan sadis.
Geli nggak sih liatnya, kinclong gitu sayapnya padahal nggak pernah mandi. Jalannya oleng kayak robot mabok tapi cepet banget. Hiiiiiiiiiiii...

2. AYAM JAGO



Kalo yang satu ini karena waktu kecil trauma dikejar-kejar ayam jago. Saya kelas 6 SD, masih imut dan lucu, dan papa saya yang punya ayam-jago-agak-gila-serta-galak. Beliau berniat memelihara ayam buat ngisi kegiatan, soalnya beliau udah pensiun pas itu. Yaudah. Jadilah kami pelihara ayam, ada jago, betina ama anaknya juga.
Jadi ceritanya begini...
Suatu sore yang sangat hangat. Izza kecil berniat memberi makan ayam yang lapar. Kemudian ternyata semua ayam sudah diberi makan kecuali si ayam jago tadi,
Bu'e: "Ati-ati. Pitike galak." (terjemahannya, "Hati-hati, ayamnya galak.")
Izza kecil: "Nggih, bu!"
Dasar nekat bawaan dari gen, masuklah saya. Satu lawan satu. Saya vs Ayam Jago. Saya bawa sapu, saya letakkan tidak jauh dari saya. Kemudian saya mencari tempat makan si ayam.
Singkat cerita saya nunduk ngasih makan. Si ayam mungkin mengetahui keadaan saya yang sedang lengah, langsung menuju ke arah saya dengan semua bulu tegak dan udah monyong siap mematuk.
Alhamdulillah ada pohon kecil di situ, jadi 'kami' 'main' 'kejar-kejaran' di dalam kandang yang lumayan gedhe.
Izza kecil: "Bu'eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee!!!!!!!!!"
Tetangga saya keluar semua. Nggak nolongin ato apa, etapi malah ngliatin. Bujutttt!!!
Kemudian sempat berhenti sebentar, saya mengambil sapu saya dan mengacungkan ke ayam tadi. Berhenti dia. Tapi masih dalam posisi merasa terancam. Saya buru-buru keluar dari kandang dengan membanting makanan ayam yang saya bawa tadi. Lari jauh sampai teras rumah, kemudian berhenti. Kaki saya gemeteran, ada Ibu di situ etapi ngetawain. Lari lah saya ke pelukan ibu. Nangis. hehe.

3. TAWON (bukan lebah)



Ini namanya tawon kemit. Seumur hidup seingat saya, nggak pernah sekalipun saya disengat tawon. Na'udzubillah...
Nah, karen ditakut-takuti katanya sakit banget lah, rasanya 'nggerung-nggerung' lah, itu menimbulkan sugesti tersendiri bahwa tawon ini hewan mengerikan.
Tidak jarang saya kelepasan latah, "Kucing!!!" atau mungkin lari dengan menyebut-nyebut "Agresi militer! Agresi militer!" jika mulai mendengar dengung si Tawon ini, apalagi melihatnya. Astaghfirullah...
Category: 3 comments

3 comments:

Dedi Sinaga said...

gak ada yang lebih menjijikkan dari ULAR. gak punya kaki kok bisa jalan, lincah lagi, pinter nyelip2 juga. ihh ~~~~

gibraltar3689 said...

ahaha... gw selalu ktawa klo ada orang yang takut sama coro. Inget temen kos gw, klo ada kecoa, dia langsung loncat2 kepanikan dengan badannya yang guedddhe banget, trus lari ke kamar dan nutup (baca:nggebrak) pintu keras2.

DepoS128 said...

Faktor Yang Menyebabkan Ayam Bangkok Kurang Nafsu Makan

Post a Comment