Ibu Elis, satu-satunya ibu-ibu di ruangan. Hanna bilang beliau ini sudah seperti ibu kosan kami. Sering sekali beliau cerita dari topik ke topik yang secara random kami campur aduk.
Suatu waktu ketika pergi ke Bogor secara random kami membahas seorang kakak kelas kami(laki-laki) di ruangan yang tidak punya pacar dan sedang suka dengan seorang gadis di angkatan kami. Si kakak ini belum apa-apa sudah bercerita ke semua orang, sampai temannya yang tidak seruangan pun tau tentang si gadis.
Dengan pedulinya Bu Elis menasihati si kakak, "Dek, kalo cara kamu kayak gini mendekati wanita. Kamu nggak akan dapet. Nggak bakal. Kemarin kamu bahas usia sama ****(menyebut nama si gadis), kamu tau itu nggak boleh. Jangan sekalipun memulai dengan membicarakan kelemahannya. Wanita itu gila perhatian, dek. Perhatikan dia dan pujilah dia. Nggak perlu dia bilang kebiasaannya, kamu harus tau sendiri. Jadilah teman baiknya. Maka dengan begitu hatinya luluh."
Begitu kata bu Elis...
*maaf jika tidak sama kalimatnya. Saya pelupa.
Banjarmasin, 19.10.2012 15.45 WITA
4 comments:
"Wanita itu gila perhatian, dek. Perhatikan dia dan pujilah dia."
Wahaha, like this quote.LOL
Nggak perlu dia bilang kebiasaannya, kamu harus tau sendiri. Jadilah teman baiknya. -->> ini ngena banget.. aduh siIbu keren perhatiannya..
kode banget ini. haha
ghibah.
Post a Comment