Hari ini tidak ada yang spesial. Hanya saja Bruno Marz datang ke Indonesia. Dan kuliah penuh 9 SKS diselingi sarapan kopi yang menyiksa saya di sore harinya. Pengambilan surat survey juga berjalan lancar. Teman-teman sekelas nampaknya sehat semua, mungkin agak terdengar sedikit kata "cie" yang terlontar beberapa kali lantaran merebaknya gosip antara teman saya dan teman saya yang satunya(no mention ya). Dimintain tolong jarkom seangkatan, sehari dua kali, udah kayak sikat gigi aja deh. Dimintain tolong lagi ngedit artikel elbrus buat diupload ke milis STAPALA. Dimintain tolong juga buat mengantarkan foto-foto siung ke bengkel demi berjalannya layout majalah #8. Semoga segera terbit. Aaaamiiiinnn!
Ah, ada yang unyu di kelas tadi. Jadi ceritanya bapak tri ratna mencoba menghafalkan nama-nama mahasiswanya. Kena lah saya,
Pak Tri Ratna: Siapa?
Ijonk : Izza, izati pak.
Pak Tri Ratna: Hoo, Izati. Nurul Izati, pemimpin partai demokrat malaysia itu.
Ijonk : #geleng gak tau pak.
Pak Tri Ratna: Sinetron mulu sih.
Suara-suara bisikan gelap di kelas: Bollywood pak, bollywood.
Malam ini harusnya saya nonton film india, tapi malah berakhir jejeritan di kamar nonton video bouldering. Menunggu kutek kering. Dan hasilnya.
Taraaaaaaaaaaaaaaaa! Tangan saya udah kayak waria. Berotot dengan kuku-kuku berwarna pinky.
Saya dikunjungi gaby, lagi nyari hiburan untuk mengerjakan HAKN-nya. Bincang-bincang, dan ternyata dia udah pernah naik gunung sebelum PU gedhe kemarin. Shock lah saya! keren betul. Dan masa' iya dia bilang, "Kaulah jonk, gak ada tampang-tampang naek gunung. Tingkat 2 masuk kelas ya kan. Anggun kali pake kerudung, seragamnya pulak matching, ternyata! Maennya ke gunung jugak!" Logatnya medan banget deh! Aiiiih. Jadi malu saya.
Hayyyyaaaaa.
Selamat Hari Selasa! Semoga anda bahagia.
0 comments:
Post a Comment